Pada 20 Juli, jurnalis Kim Bum Tae mengcover kontroversi mengenai JYJ dan KBS di Radio 21 ‘Lee Ki Ho’s Polyscope‘.
Kim melanjutkan, “Fans saat ini komplain karena mereka dan popularitras JYJ digunakan untuk membawakan suara untuk pulau Jeju. Tidak hanya KBS tapi industri siaran Korea keseluruhan menjadi sebuah tawaan karena pembatalan ini. ”
Di KBS mengklaim kalau SNSD and f(x) lebih efektif, Kim menyatakan, “Keputusan membawa artis2 tertentu satu2nya kebijaksanaan dari jaringan siaran dan produser. Logikanya, ada sebuah “batas” yang tidak harus dilanggar. Untuk mengatakan penyanyi2 yang bekerja sebagai duta besar kehormatan dimana penampilan mereka dibatalkan secara acak satu hari itu tidak hanya tirani tapi tetapi mirip dengan kekerasan.”
Reporter lalu menanyakan apa itu ‘So Tam Je Shil’ sebuah kata yang diciptakan mengenai masalah keseluruhan. Kim menjelaskan, “Ini berdiiri untuk, ‘menginginkan SNSD dan kehilangan JYJ.’ Buta terhadap keuntungan langsung, mereka kehilangan apa yang lebih penting dan secara tidak dewasa mematahkan loyalitas mereka. ”
Mengenai artis2 SM Entertainment yang selalu ditambahkan dalam menggantikan posisi JYJ, reporter dengan singkat menyebutkan kalau rumor2 “tekanan luar” menyebar dalam industri siaran.
Kim juga meminta fans untuk mengambil sebuah ketertarikan yang lebih besar dalam isu2 seperti ini dengan menjelaskan, “Jaringan2 siaran akan lebih dipanaskan dalam ‘catering to the stars’. Ada sebuah kemungkinan kalau pengaruh dari label akan muncul dan jaringan siaran akan harus memenuhi pengaruh itu. Lebih dari apapun, publik dan putaran politik perlu mengambil ketertarikan untuk memberantas aksi2 tidak adil dalam industri. ”
Menutup segment ini, reporter mengatakan, “Saya tidak sedang melindungi JYJ atau memohon dalam pertahanan mereka. Apa yang saya katakan adalah kita perlu mendengarkan suara2 dari orang yang dikorbankan di bawah praktik yang tidak adil dalam lingkungan2 yang tidak adil, mau itu mereka selebritis2 ataupun tenaga kerja2.”
Reporter lalu memperkenalkan sebuah tweet dimana seorang fan luar negeri mengatakn, “Ini mengesalkan karena jaringan2 siaran Korea masih tidka membuka hati. Apakah mereka tidka tau kalau aktivitas2 JYJ semuanya untuk keuntungan KOrea?”
Dia merespon tweet dengan hangat. “Ada banyak orang yang secara diam menentang, mendukung, memperhatikan, dan mendukung JYJ daripada apa yanng mereka tau, lihat dan dengar.”
JYJ saat ini sedang mempersiapkan sebuah album baru dan juga tur lainnya di pertengahan kedua tahun 2011. Kepala department Prain, Lee Jae Eun, mengungkapkan, “Mereka sebuah grup dunia dengan sebuah skala besar, jadi kami menantikan gambar keseluruhan untuk pertengahan kedua. Ini sudah lama sejak mereka menyelesaikan tur dunia mereka, jadi kami ingin memiliki sebuah moment istirahat, tapi ada banyak panggilan2 dari Eropa dan AMerika yang telah diterima. Kami akan langsung kembali dalam persiapan2.”
Lee melanjutkan, “JYJ memiliki sebuah pengikatan emosional spesial pada fans mereka dan bangga akan fans mereka daripad ayang lain. Dengan semua yang mereka katakan, mereka selalu melihat fans mereka sebagai “fans kami” dan saya rasa kalau dengan setiap kesulitan yang mereka lalui bersama, ikatan akan tumbuh lebih kuat dari apapun. Kami senang karena mereka memiliki fans yang mencintai musik mereka dna mimpi2 mereka dan kami berharap kalau mereka tidak terlalu kesal dengan masalah ini. ”
Lee menyimpulkan, “Tidak hanya fans mereka, tapi warga pulau Jeju dan publik semuanya meminjamkan dukungan mereka setelah isu ini muncul. Ada sebuah sisi dimana saya bersyukur karena ini mengangkat kesadaran mengenai ketidakadilan yang JYJ sedang lawan. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan usah2 JYJ mempromosikan Jeju dan sebagai bintang dunia, mereka akan berusaha yang terbaik untuk membiarkan dunia tau mengenai pulau indah Korea. ”
Source: Newsface
credit: Allkpop
INdo Trans; Yeppopo
INdo Trans; Yeppopo
DONT TAKE OUT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar